Laboratorium Lapang

Tugas pokok Laboratorium Lapang PSDKU UB Kediri adalah melaksanakan pengembangbiakan, penelitian (pakan, breeding, reproduksi, dan pasca panen) serta penyebaran hasil-hasil produksi alami maupun rekayasa genetik.

Visi

Terwujudnya Laboratorium lapang yang mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam upaya meningkatkan pengetahuan sistem kolaborasi, baik dalam berbudidaya di bidang peternakan dan perikanan sekaligus di bidang pertanian yang baik dan benar kepada khususnya mahasiswa beserta stake holder, serta menjaga kelestarian hewan ternak dan perikanan serta tanaman yang bermutu tinggi dan berwawasan agorbisnis.

Misi

  1. Melaksanakan pengembangbiakan hewan ternak dan ikan, serta tanaman.
  2. Melaksanakan pengujian mutu hewan ternak dan ikan, serta tanaman yang dilakukan mahasiswa dan dosen.
  3. Melaksanakan pengembangan dan kerjasama bersama stake holder dalam rangka pembangunan sub sektor peternakan, perikanan, dan pertanian.
  4. Meningkatkan SDM dalam bidang peternakan, perikanan, dan pertanian serta kegiatan pengolahan hingga panen.

Pengguna Laboratorium Lapang Agrokompleks

Mahasiswa | Mahasiswa dapat menggunakan lab lapang untuk kegiatan praktikum penunjang mata kuliah, serta untuk kegiatan penelitian tugas akhir maupun project.

Dosen | Dosen dapat menggunakan lab lapang untuk kegiatan penelitian dari hibah maupun tugas studi lanjut.

Masyarakat & Pembudidaya | Masyarakat umum, praktisi, maupun pembudidaya dapat mendalami masalah budidaya hewan ternak, ikan, dan tanaman hortikultura bersama dengan mahasiswa dan dosen.

Penggunaan Laboratorium Lapang oleh Mahasiswa dalam perkuliahan

Program Studi bidang Pertanian
Program Studi bidang Peternakan
Program Studi bidang Perikanan

Fasilitas Laboratorium

Sektor Perikanan

Laboratorium ini menyediakan 10 kolam bioflok dengan spesifikasi: diameter kolam 300 cm, tinggi 120 cm, dan memiliki daya tampung air  (volume) sebanyak 5.000 liter, dengan kapasitas hingga 250 ekor ikan. Bioflok sendiri adalah salah satu sistem budidaya ikan menggunakan teknik rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme. Bioflok yang terbentuk dapat menstabilkan pH air kolam dan menurunkan kadar amonia di air. sehingga mengurangi kemungkinan keracunan amonia dan bioflok juga bisa meningkatkan Survival Rate (SR) ikan dan memperkecil angka Feed Conversion Ratio (FCR).

Sektor Peternakan

Kandang itik/bebek (model ranch) ukuran 6 m x 10 m dengan kapasitas 100 ekor, kandang ini dilengkapi saluran air untuk sumber air minum dan tempat itik membersihkan diri atau mendinginkan tubuh disiang hari. Kelebihan kandang ranch diantaranya kandang lebih mudah dibersihkan dan itik dapat lebih banyak beraktivitas guna menunjang kesehatan dan produktivitasnya. Namun kandang inipun memiliki kekurangan diantaranya peternak harus menggiring itik masuk ke kandang beratap, misalnya saat sore hari atau ketika sedang hujan.

Kandang kambing/domba, berupa kandang panggung  berukuran 1,5 m x 3 m dengan kapasitas 5 ekor. Konstruksi kandang dibuat panggung, terdapat kolong untuk menampung kotoran. Kolong digali dan dibuat lebih rendah daripada permukaan tanah sehingga kotoran dan air kencingnya tidak tergenang. Tipe kandang yaitu kandang kelompok atau koloni. Kelebihan dari tipe kandang ini adalah memudahkan pengawasan, pemberian pakan, dan perawatan kesehatan. Di sebelah kanan kandang kambing terdapat area yang digunakan untuk pengolahan pakan baik untuk pelayuan, mixing, dan fermentasi.

Kandang ayam broiler (dengan conveyer otomatis), terdapat dua buah kandang 3 tier dengan ukuran total 2 m x 6 m dengan kapasitas 100 ekor per masing-masing kandang. Kandang dilengkapi dengan conveyer otomatis untuk membuang kotoran dari masing-masing tier ke arah penampungan. Bangunan rumah kandang luar berukuran 10 m x 6 m dengan sistem terbuka (open house).

Sektor Pertanian

Lahan pertanian seluas 1400 m2 digunakan untuk tanaman percontohan, kegiatan praktikum bersama mahasiswa, dan kegiatan penelitian oleh dosen. Rencana penggunaan lahan dengan jenis tanaman antara lain, Kebun kurma, Kebun buah alpukat, Kebun jagung, Kebun tanaman pakan ternak (rumput odot, pakchong, gajah, dll), tanaman hortikultura, dll. Sistem pertanian yang diterapkan adalah ladang dan perkebunan percontohan dengan khususnya  sistem pertanian terpadu bersama dengan sektor perikanan dan pertanian.

Skip to content